Semarang – Guna menyukseskan program nasional Pemerintah Republik Indonesia, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah telah membuka fasilitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada hari Rabu (21/08) di wilayahnya yakni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang.
Acara Peresmian Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 02 ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Anna Reynhard Silitonga, Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjenpas Elly Yuzar, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Administrasi Anton E. Wardhana, dan para Kepala UPT Pemasyarakatan Kemenkumham Jateng. Selain itu tampak juga Wakil Ketua Umum PIPAS Pusat Rita Supriyanto, Penasihat PIPAS Jawa Tengah Sri Tejo, dan anggota PIPAS di wilayah Jawa Tengah.
Baca juga:
Anies Bertemu Sekjen Liga Muslim Dunia
|
Acara peresmian Posyandu Ibu dan Anak Lapas Wanita dilaksanakan dengan pemotongan pita dan penandatanganan plakat oleh Ketua PIPAS.
Pada kesempatan tersebut Lapas Perempuan Semarang bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Pongkor melakukan kerjasama dengan mengusung tema “Pelayanan kesehatan dasar dan dukungan Posyandu bagi narapidana, anak dalam kandungan dan keluarga besar narapidana”.
Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut juga ditandatangani oleh Divisi PT.Kimia Farma unit bisnis Semarang.
“Lembaga pemasyarakatan mempunyai tanggung jawab untuk menjamin pencegahan dan penanganan anak narapidana perempuan di lembaga pemasyarakatan/lapas, " ujar Anna dalam sambutannya.
Untuk itu Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah membentuk posyandu ibu dan anak sebagai upaya preventif dan kami melaksanakan program untuk mengatasi masalah".
Dengan bekerja sama dengan PIPAS, maka pencegahan dan penanganan stunting khususnya di lembaga pemasyarakatan akan lebih komprehensif karena bisa menyasar putra-putri petugas pemasyarakatan dan anak-anak narapidana Itu yang diinginkannya.
Anna juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melawan stunting khususnya di sektor pemasyarakatan agar kita bisa mencapai zero stunting, seperti disampaikan Dirjen Pemasyarakatan pada acara pengukuhan Duta Stunting Bidang Pemasyarakatan.
Oleh karena itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto berharap seluruh kepala Lapas/Rutan/unit pelaksana teknis LPKA di Jawa Tengah juga berkomitmen terhadap suksesnya zero stunting di wilayah masing-masing.
Pada kesempatan yang sama seusai acara peresmian, Ketua PIPAS beserta rombongan meninjau langsung pelayanan Posyandu yang diberikan kepada keluarga di Lapas Perempuan Semarang.
Selain itu, Anna meluangkan waktu untuk mengunjungi fasilitas konseling ketenagakerjaan dan memeriksa produk-produk yang dibuat oleh narapidana.